Aku dan Ia


posted by Eline on

1 comment

Malem ini jam udah hampir jam 12 malem. Aku masih bengong dikantor sang Mars, nungguin dia balik n nebeng. Iseng2 aku telpon seseorang nun jauh di Jogja sana. Seseorang yang jarang sekali bertemu, tapi dia hampir selalu ada, kapanpun aku ingin menemukannya. seseorang yang bikin kangen, karena udah (mungkin) hampir 2 tahun ga ketemu secara langsung. Dan malem ini aku ingin menelponnya, menanyakan kabarnya, mencari2 tahu apakah sekiranya ada berita baru yang bisa bikin kita ketawa.

thrrtttttttttt.....thhhrrrtttt....tthhhhrrrtttt...krrrkk...
Ia : Halo
Aku : hey yank..
Ia : Hey lin, gimana2 ceritanya?

Ini satu hal yang aku suka darinya, walopun kita lama ga ada contact, tapi setiap kali aku nelpon dia, ato sebaliknya, selalu ada hal menarik yang pastinya akan diceritakan. Seolah2 kita selalu ada berdekatan, dan cerita kita tetep nyambung.

Cerita berlajut diantara ketawa cekikikan, dari cerita tentang cewenya si itu sampe gimana segala yang terlewat selama 2 tahun ini. Kadang cerita kami dipenuhi dengan tawa membahana, kadang bisik2, kadang diem...sampe salah seorang ada yang bilang "are you still there?"
...and yes, dia masih selalu ada disana, kecuali kalo abis batre, abis pulsa, n ilang sinyal. hihih..

Hampir 2 jam kita ngobrol panjang, dari mulai hina2an, sampe curhat yang bikin suara serak karena gengsi buat nangis. Ia adalah salah satu diantara tak banyak orang yang bikin aku bisa menelanjangi diriku sendiri. Dan ga perlu sms tiap bulan untuk mempertahankan hubungan ini. Kita dipersatukan dan dipertemukan bukan dengan teknologi2 seperti itu kok.

Awal aku ketemu ia udah sekitar 8 tahun yang lalu. Semenjak itu sampe sekarang aku hampir selalu inget gimana alur setiap cerita kami. Inget gimana dulu kita mandang masalah n gimana nyeleseinnya, selalu berubah dari waktu ke waktu, makin kesini, makin berat n dalem aja tuh kayanya (ini maksudnya kita ngeggotong danau, berat n dalem. hihih).

ok, balik lagi ke kisah malem ini. Another Saturday Night.
Dua jam ngobrol, dengerin cerita ia, mengeluarkan kisahku, ngomongin orang (heheh, girls talk, ma men), bikin aku punya cerita baru, bikin aku lebih tau gimana kehidupan ia sekarang, bikin aku tau bahwa, yah, kita akan selalu begini. Terhubung walau tak selalu harus menyambung. terkait walau ga selalu pake proses yang berbelit.

Dan ini dari post kali ini, aku cuma mau berucap syukur n trimakasih sama Tuhan aku. Really Glad To Have Her. jam 11 : 18 telepon kita diakhiri, hanya untuk malem ini. Beberapa detik kemudian, kusampaikan padanya bahwa aku pernah dapet, entah denger, entah baca, ada seorang ibu yang bilang ke anak perempuannya, "sejauh apapun kita melangkah, jangan pernah tinggalkan para sahabat perempuanmu. karena merekalah yang aka selalu ada, seperti apapun keadaan kita"

Aku kirimkan sms ini ke dia sambil bilang "benarkah Yank?"
Dan Ia jawab : Dunno Lin,, but one thing for sure, you can always count on me. okay.. nite jg lin

Simple, tapi lebih dari cukup untuk membuat aku tersenyum malem ini.
Thanks God...Untuk mengetahui hal ini


PS : ini baru nemu kata2 si ibu tadi. ternyata aku dapet dari email yang dikirim uci.
"Jangan lupakan sahabat-sahabat wanitamu, Mereka akan jadi orang yang penting bagimu ketika usiamu makin tua"
Tapi yang aku kirim ke iyank ya seperti yang aku tulis diatas tadi.

Untuk para sahabat lainnya, tunggu sampai nama kalian muncul disini ya.

Thanks for coming

1 comment

  1. Iyank

Leave a Reply

eh Lin, ceritamu itu...

Related Posts with Thumbnails